Relasi Wabup Lombok Utara Diperiksa Kejati NTB, Kasipenkum Sentil Sosok DKF

Kamis, 06 Januari 2022 – 20:32 WIB
Relasi Wabup Lombok Utara Diperiksa Kejati NTB, Kasipenkum Sentil Sosok DKF - JPNN.com Bali
Penyidik kejaksaan memeriksa tersangka korupsi berinisial LFH (kedua kiri) yang merupakan Direktur konsultan pengawas proyek penambahan ruang IGD RSUD Lombok Utara dari CV Indomulya Consultan dengan didampingi kuasa hukumnya di Gedung Kantor Kejati NTB, Mataram, Kamis (6/1/2022). Foto: ANTARA/HO-Humas Kejati NTB

bali.jpnn.com, MATARAM - Penanganan kasus korupsi proyek penambahan ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB) memasuki babak baru.

Penyidik pidana khusus (pidsus) Kejati NTB kembali memeriksa para tersangka, Kamis (6/1).

Di antaranya Direktur konsultan pengawas proyek penambahan ruang IGD RSUD Lombok Utara dari CV Indomulya Consultan, berinisial LFH.

"Pada intinya ada keterangan tambahan yang diminta dari tersangka," ujar Kasipenkum Kejati NTB Dedi Irawan.

Menurutnya, LFH diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka.

Terkait materi pemeriksaan, Dedi Irawan enggan menyampaikan lantaran menjadi kewenangan penyidik.

Yang jelas, didampingi kuasa hukumnya, LFH diperiksa sebagai bagian dari pemenuhan berkas perkara.

Pada saat proyek yang berjalan di tahun 2019 tersebut, tersangka LFH merupakan relasi Wakil Bupati Lombok Utara Dany Karter Febrianto alias DKF.

Relasi Wabup Lombok Utara akhirnya diperiksa Kejati NTB. Dari pemeeriksaan ini, Kasipenkum Kejati NTB menyentil sosok DKF
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News