Jaksa Koruptor Dana PEN Ajukan Banding, Sentil Eks Kadispar, Terdakwa Ketar-ketir

"Ada perbedaan pandangan antara JPU dan majelis hakim.
JPU menilai ada uang dikuasai oleh Sudama yang diduga hasil korupsi, yang harus dikembalikan.
Nilainya sesuai dengan tuntutan.
Sementara majelis hakim mengira uang itu adalah milik rekanan," kata AA Jayalantara.
Dalam pengajuan banding ini, jaksa akan meminta agar uang pengganti yang harus dikembalikan harus dihitung kembali.
Dalam beberapa waktu kedepan, memori banding jaksa akan diajukan ke Pengadilan Tinggi Denpasar. "Memori banding nanti 14 hari setelah putusan," tambahnya.
Sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Denpasar memberikan vonis yang berbeda kepada 8 orang terdakwa kasus korupsi program Explore Buleleng dan Bimtek CHSE.
Tujuh tujuh terdakwa diganjar vonis satu tahun.
JPU kasus korupsi dana PEN pariwisata Buleleng akhirnya memutuskan banding. Kasiintel Kejari Buleleng bahkan menyentil eks Kadispar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News