Penyidik Kejati NTB Sebut TSK Korupsi RSUD KLU Enggan Kembalikan Duit Negara

Selasa, 05 Oktober 2021 – 10:15 WIB
Penyidik Kejati NTB Sebut TSK Korupsi RSUD KLU Enggan Kembalikan Duit Negara - JPNN.com Bali
Kasipenkum dan Humas Kejati NTB Dedi Irawan. (Dok.Lompok Post)

“Karena sudah melebihi waktu pengembalikan, kasus ini akhirnya dilanjutkan ke tingkat penyidikan,” ujar Dedi Irawan.

Akibatnya semua orang yang terlibat dalam proyek terseret kasus hukum.

Termasuk Wakil Bupati KLU Danny Karter Febrianto yang saat itu berstatus sebagai konsultan pengawas dari CV Indomulya Consultant.

Wabup KLU ditetapkan menjadi tersangka bersama mantan Direktur RSUD KLU berinisal SH, Direktur PT Batara Group berinisial MR sebagai rekanan, dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) berinisial HZ.

Pembangunan IGD tersebut menghabiskan anggaran Rp 5,15 miliar.

PT Batara Group sebagai pelaksana.

Dalam pelaksanaannya malah tidak tepat waktu.

Seharusnya proyek tersebut sudah dikerjakan 100 persen, tetapi malah masih banyak yang belum terpasang.

Penyidik Kejati NTB menyebut tersangka korupsi RSUD KLU enggan kembalikan uang negara. Hal ini yang menyebabkan kasus ini dilanjutkan ke penyidikan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News