Buntut Warga Jebol Pagar Sirkuit Mandalika, Sentil ITDC, Projo NTB Surati Jokowi
bali.jpnn.com, MATARAM - Terisolirnya 70-an kepala keluarga (KK) di area Sirkuit Mandalika yang digelar untuk ajang World Superbike Championship (WSBK) bulan November 2021 mendatang, mendapat perhatian serius Ketua Projo Nusa Tenggara Barat (NTB) Imam Sofian.
Apalagi warga sampai berani menjebol pagar Sirkuit Mandalika lantaran tidak adanya akses keluar masuk tempat tinggal mereka.
“Kami akan bersurat ke Presiden Jokowi agar Dirut ITDC dan jajarannya dievaluasi, bila perlu dicopot," ujar Ketua Projo NTB, Imam Sofian, di Mataram, Selasa (24/8).
Menurut Imam, proyek Sirkuit Mandalika menyisakan banyak persoalan kemanusian.
Projo NTB mencatat banyak terjadi penggusuran oleh ITDC atas nama legalitas HPL dan menegasikan hak penguasaan serta kepemilikan lahan oleh warga sejak nenek moyang mereka.
Dia justru menilai, konflik agraria yang terjadi di kawasan Mandalika tidak akan pernah mewujudkan hak keadilan bagi warga, jika tidak dilihat dari sejarah pengusahaan lahan.
Menurut Imam, sejak munculnya proyek pariwisata di Lombok tahun 1989, banyak terjadi penggusuran di Lombok.
Banyak lahan warga dibayar sangat murah dan tidak layak oleh PT Rajawali saat itu ketika bekerjasama dengan Pemprov NTB dalam perusahaan patungan PT LTDC/PPL.
Buntut aksi perusakan pagar sirkuit Mandalika, Projo NTB bereaksi keras. Projo janji melaporkan direksi ITDC ke Presiden Jokowi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News