Update Kasus DID Tabanan, KPK Panggil Mantan Bupati Halmahera Timur

Pada Agustus 2017, tersangka Ni Putu Eka Wiryastuti mengajukan permohonan DID dari pemerintah pusat senilai Rp 65 miliar.
Baca Juga:
Ia lalu memerintahkan tersangka I Dewa Nyoman Wiratmaja untuk menyiapkan kelengkapan administrasi permohonan pengajuan dana DID tersebut.
I Dewa Nyoman Wiratmaja juga diperintahkan untuk menemui dan berkomunikasi dengan beberapa pihak yang dapat memuluskan realisasi usulan tersebut.
Pihak-pihak yang ditemui tersangka I Dewa Nyoman Wiratmaja adalah Yaya Purnomo dan tersangka Rifa Surya, yang diduga berwenang mengawal usulan DID untuk Kabupaten Tabanan tahun 2018.
KPK menduga Yaya Purnomo dan tersangka Rifa mengajukan syarat khusus untuk mengawal usulan dana DID, dengan meminta sejumlah uang sebagai fee menggunakan sebutan "dana adat istiadat".
Permintaan tersebut kemudian diteruskan tersangka I Dewa Nyoman kepada tersangka Ni Putu Eka Wiryastuti hingga diperoleh persetujuan.
KPK menduga nilai fee yang ditentukan oleh Yaya Purnomo dan tersangka Rifa Surya ialah sebesar 2,5 persen dari alokasi DID, yang akan didapat Kabupaten Tabanan di Tahun Anggaran 2018.
Selanjutnya, sekitar Agustus-Desember 2017, KPK menduga penyerahan uang fee sebesar Rp 600 juta dan 55.300 dolar AS dilakukan secara bertahap dari tersangka I Dewa Nyoman kepada Yaya Purnomo dan tersangka Rifa Surya di Jakarta. (antara/ket/JPNN)
Update terbaru kasus DID Kabupaten Tabanan Bali, KPK panggil mantan bupati Halmahera Timur
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News