JAM Intelijen Kejagung Gadungan Dituntut 4 Tahun di Bali, Aksinya Bikin Malu Korps Adhyaksa

Kepada korban LR, terdakwa mengaku sebagai pejabat di Kejagung RI.
Bermodal surat keterangan perjalanan kepada yang tertera sebagai Direktur Tindak Pidana Khusus Bidang Politik Keamanan, terdakwa berhasil merayu LR (korban) untuk memberikan uang sebesar Rp 256.510 juta untuk penanganan perkara perdata yang tengah dialami.
"Korban orang Bali, orang Denpasar, sepanjang penyidikan hanya satu korban yang diproses, tetapi kami meyakini bisa saja ada korban lain atau orang seperti SM ini," terangnya.
Setelah dilakukan penelusuran, terkonfirmasi bahwa terdakwa bukan pegawai Kejaksaan RI, sehingga dilakukan identifikasi keberadaannya dan diketahui berada di Kota Denpasar, Bali.
Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya bukti transfer, mobil serta beberapa berkas lainnya. (antara/lia/jpnn)
JAM Intelijen Kejagung gadungan dituntut 4 tahun dalam sidang virtual di Bali. Aksi terdakwa bikin malu korps Adhyaksa
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News