Ucok Durian Melayangkan Somasi Terbuka, Warning Keras Pelanggar Merek Dagang

Jumat, 19 Januari 2024 – 16:21 WIB
Ucok Durian Melayangkan Somasi Terbuka, Warning Keras Pelanggar Merek Dagang - JPNN.com Bali
Owner Ucok Durian Ananda Hasibuan, CEO Hukumku Fritz Hutapea dan Mitra Advokat Hukumku Ihsan. Foto: Instagram @ucokdurian.id

Di sana, durian dari berbagai daerah Sumatera Utara, seperti Sidikalang, Pahae, Sibolga, Pardomuan, Nias, Kutacane, hingga Padang, diperdagangkan dalam jumlah bertruk-truk setiap harinya.

Kala itu, hampir seluruh pedagang durian adalah laki-laki, dan salah satu yang mencuat adalah Bang Ucok Tanjung.

Bang Ucok Tanjung tidak hanya berjualan di Jalan Pelajar, tetapi juga mulai mengecer durian di berbagai penjuru Medan.

Dia memercayakan lapak-lapak pinggir jalan ini kepada anggotanya, di antaranya Ucok Godang, Ucok Singlet, dan Ucok Mini.

Tiga orang ini yang awalnya hanya pekerja angkut dan sopir angkut durian, akhirnya memisahkan diri dan mendirikan usaha masing-masing setelah memiliki modal dan pengalaman yang cukup.

Mereka membentuk jaringan pedagang durian Medan yang tetap memiliki hubungan kekeluargaan.

Pada 2015, seiring dengan popularitas jual beli online, Ananda Hasibuan, salah satu keluarga Ucok, memutuskan untuk mengembangkan bisnis durian secara daring.

Melalui website, Facebook, WhatsApp, dan Tokopedia, Ucok Durian berhasil menjangkau pasar Jakarta dan pulau Jawa.

Owner Ucok Durian melalui kuasa hukumnya melayangkan somasi terbuka, warning keras bagi pelanggar merek dagang yang masih memakai nama Ucok Durian
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News