Kiat Masyarakat Adat Tamblingan Konservasi Hutan; Identifikasi Flora dan Fauna Jadi Prasasti Digital
Sabtu, 04 September 2021 – 09:01 WIB

Pemetaan kawasan Hutan Alas Mertajati yang dilakukan Catur Desa Adat Tamblingan beberapa waktu lalu. (Dok.Yayasan Wisnu for Radar Bali)
Kepala Bidang Pengembangan, Pemanfaatan, Penggunaan, Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem (P4H KSDAE), Hesti Sagiri.
Hesti mengungkapkan, selama ini banyak komunitas yang menggagas ide pohon asuh dan adopsi pohon dengan konsep digital.
“Khusus yang dilakukan catur desa, itu langkah yang luar biasa. Bahkan kalau perlu, ketika ada tanaman endemik yang ditemukan di wilayah desa adat, juga dicatat. Agar dapat dijaga kelestariannya,” tandasnya. (rb/eps/JPR)
Masyarakat Adat Tamblingan melakukan konservasi Hutan Alas Mertajati dengan mengidentifikasi flora dan fauna jadi prasasti digital
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News