Polda Bali Gandeng TNI dan Pecalang Amankan Pawai Ogoh-ogoh Malam Pengerupukan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Keputusan Gubernur Bali Wayan Koster mengizinkan pawai ogoh-ogoh dengan syarat ketat langsung direspons kepolisian.
Polda Bali bakal menggandeng TNI dan pecalang untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh pada malam Pengerupukan menjelang Hari Suci Nyepi, 2 Maret 2022.
Kesepakatan Gubernur Koster dan Majelis Desa Adat Bali memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melaksanakan kegiatan seperti pengarakan ogoh-ogoh, tetapi hanya di seputaran banjar.
Maksimal hanya boleh 25 peserta yang terlibat dalam kegiatan pawai ogoh-ogoh.
“Bagaimana kondisi di lapangan ketika dalam satu banjar ada lebih dari satu ogoh-ogoh, masih lihat dahulu perkembangan di lapangan.
Pada prinsipnya, kepolisian, dengan pemerintah, TNI, pecalang dan sebagainya (dalam tradisi Ngerupuk), kita kolaborasi yang terbaik," kata Wakapolda Bali Brigjen I Ketut Suardana.
Pesan Wakapolda Brigjen Suardana, pawai ogoh-ogoh dilaksanakan dengan disiplin protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Menurut Brigjen Suardana, masih ada pembicaraan lagi antara pemerintah daerah dengan Satgas Covid-19 terkait dengan pengarakan ogoh-ogoh menjelang Nyepi tahun 2022 ini.
Polda Bali menggandeng TNI dan Pecalang untuk mengamankan pawai ogoh-ogoh saat Malam Pengerupukan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News