Buronan Wayan Depa Diboyong ke Bali, Ini Kisahnya Sebelum Tertangkap di Batam

bali.jpnn.com, DENPASAR - Terpidana perkara penggelapan uang pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (PMI) senilai Rp 230 juta, I Wayan Depa Yogiana, 34, akhirnya diboyong ke Bali, Rabu (19/2).
Wayan Depa ditangkap di Pelabuhan Citra Tritunas Batam atau Harbour Bay pada Senin (17/2) berkat hasil koordinasi Kantor Imigrasi Batam, bersama tim Kejaksaan Agung dan Kejati Bali.
"Iya benar, hari ini yang bersangkutan dipulangkan dari Batam melalui Surabaya.
Selanjutnya dibawa ke Kejati Bali," kata Kasipenkum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra dilansir dari Antara.
Terpidana Wayan Depa merupakan buron perkara penggelapan uang pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (CPMI) senilai Rp 230 juta.
Wayan Depa merupakan direktur salah satu perusahaan swasta di Bali yang bergerak di bidang penyaluran pekerja migran Indonesia ke sejumlah negara.
Wayan Depa melakukan penggelapan uang perekrutan CPMI senilai Rp 230 juta dari 46 orang calon pekerja migran yang akan dipekerjakan ke sejumlah negara.
Kasipenkum Kejati Bali menjelaskan terpidana Wayan Depa Yogiana dieksekusi berdasarkan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan Pengadilan Kepala Kejaksaan Negeri Badung Nomor: 2459/N.1.18/Eoh.3/10/2024 tanggal 30 Oktober 2024 untuk melaksanakan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1037 K/Pid/2024 tanggal 09 Juli 2024 yang sebelumnya didakwa dan dituntut melanggar Pasal 372 KUHP.
Terpidana perkara penggelapan uang pemberangkatan calon pekerja migran Indonesia (PMI) senilai Rp 230 juta, I Wayan Depa Yogiana, 34, akhirnya diboyong ke Bali
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News