Kiat LPD Kedonganan Jaga Eksistensi; Operasikan 100 Taksi, Bikin Perjanjian Sekala Niskala
bali.jpnn.com, DENPASAR - Eksistensi lembaga perkreditan desa (LPD) di Bali tidak goyah meski diterpa pandemi covid-19.
Salah satunya adalah LPD Desa Adat Kedonganan.
30 tahun berdiri, LPD Desa Adat Kedonganan saat ini memiliki aset mencapai Rp 408 miliar.
Ketua LPD Desa Adat Kedonganan Ketut Madra mengaku bersyukur dengan berbagai terobosan yang dilakukan sehingga bisa bertahan sampai saat ini.
"Pada awal-awal berdiri, kami sempat mengalami tantangan bersaing dengan keberadaan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Namun, banyak BPR akhirnya tutup saat krisis moneter tahun 1998 dan kondisi itu menguntungkan keberadaan LPD," ujar Ketut Madra.
Untuk mengembangkan aset LPD Kedonganan, upaya yang dilakukan di antaranya dengan mengoperasikan 100 taksi setelah masa krisis moneter.
Kemudian membangun dan mengelola 24 warung ikan bakar, di samping melalui edukasi pentingnya keberadaan LPD melalui banjar-banjar (dusun) dan sejumlah usaha kreatif lainnya.
LPD Kedonganan punya kiat menjaga eksistensi selama pandemi. Salah satunya mengoperasikan 100 taksi, dan bikin perjanjian sekala niskala dengan nasabah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News