LaNyalla Resah Raja dan Sultan Terpinggirkan, Pantas Dilibatkan Ikut Tata Negara

Sabtu, 06 November 2021 – 20:47 WIB
LaNyalla Resah Raja dan Sultan Terpinggirkan, Pantas Dilibatkan Ikut Tata Negara - JPNN.com Bali
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat bertatap muka dengan Raja dan Sultan Nusantara di Puri Agung Tabanan, Bali, Sabtu (6/11). Foto: ANTARA/Naufal Fikri Yusuf

bali.jpnn.com, TABANAN - Ide menarik dilontarkan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat berkunjung ke Puri Agung Tabanan, Bali, Sabtu (6/11).

Menurut LaNyalla, Kerajaan dan Kesultanan Nusantara, serta entitas masyarakat sipil perlu dilibatkan dalam menentukan arah perjalanan bangsa dan penataan negara ini.

Mantan Ketum PSSI ini menegaskan, Kerajaan dan Kesultanan Nusantara berjasa besar dalam proses lahirnya bangsa dan negara ini.

Sumbangsih dan dukungan mereka sangat konkret.

“Namun, sekarang mereka terpinggirkan dan justru partai politik yang datang belakangan dalam bangsa ini yang menguasai sistem tata negara kita," kata LaNyalla Mahmud Mattaliti.

Berangkat dari kondisi tersebut, DPD RI menginisiasi wacana Amendemen Konstitusi ke-5 itu menjadi momentum penting untuk Indonesia yang lebih baik.

Amendemen Konstitusi ke-5 salah satunya bertujuan agar non partisan mempunyai hak setara dengan partai politik.

“Selain itu juga agar civil society yang ikut dalam proses pendirian bangsa ini diberikan tempat dan posisi yang tepat," katanya.

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti resah Raja dan Sultan Nusantara terpinggirkan, padahal pantas dilibatkan ikut tata negara
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News