Atlas Minta Maaf & Gelar Guru Piduka, DPRD Bali Rekomendasikan Tutup Sementara

bali.jpnn.com, DENPASAR - Pimpinan dan anggota Komisi I serta IV DPRD Bali akhirnya mendatangi kelab malam Atlas Super Club yang berada di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, kemarin.

Kedatangan wakil rakyat ini menindaklanjuti aspirasi umat Hindu buntut viralnya pelecehan simbol Agama Hindu yang ditampilkan dalam pertunjukan music disc jockey (DJ) pada 30 Januari 2025 lalu.

Pimpinan dan anggota Komisi I serta IV DPRD Bali datang bersama eksekutif, Yayasan Ksatria Keris Bali, Polda Bali, Polres Badung, perangkat desa dan lainnya.

Rombongan anggota dewan yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Bali Nyoman Budiutama dalam pertemuan tersebut diterima Director of Event and Entertainment Citra Yunita.

Citra Yunita dalam pertemuan tersebut menjelaskan kronologi serta upaya yang telah dilakukan dalam menangani kasus viral ini.

“Kami sudah bertemu PHDI Bali dan DPD RI untuk menangani masalah ini,” ujar Citra Yunita dilansir dari akun DPRD Bali.

“Kami telah mengklarifikasi dan mengajukan permohonan maaf atas insiden yang membuat gaduh masyarakat khususnya umat Hindu karena itu bukan tindakan yang disengaja,” imbuh Citra Yunita.

Sebagai bentuk pertanggungjawaban, pihak manajemen Atlas akan menggelar upakara Guru Piduka di Pura Desa Adat Berawa serta Padmasana Atlas Beach Club, Sabtu (8/2) hari ini.