DPRD Bali Buka Peluang Tutup Kelab Malam Atlas? Buntut Penistaan Agama Hindu
bali.jpnn.com, DENPASAR - Wakil Ketua DPRD Bali I Wayan Disel Astawa menerima ratusan masyarakat yang tergabung dalam Yayasan Kesatria Keris Bali, Jumat (7/2).
Mereka mendatangi gedung dewan menuntut kelab malam Atlas Beach Club yang terlibat dugaan penistaan simbol agama Hindu ditutup.
“Kami terima aspirasi tujuh poin dari masyarakat, bagaimana pun itu aspirasi untuk menjaga simbol-simbol keagamaan yang ada di Bali,” kata I Wayan Disel Astawa dilansir dari Antara.
Wayan Disel Astawa mengeklaim seluruh anggota dewan yang menerima seratusan masyarakat itu sepakat bahwa simbol Agama Hindu dalam hal ini Dewa Siwa tidak dapat digunakan sembarangan.
Apalagi, penggunaan simbol itu dilakukan di tempat hiburan malam.
Sebagian besar perwakilan fraksi juga sepakat agar kelab malam yang menayangkan visual Dewa Siwa sebagai latar pertunjukan disc jockey yang mengiringi pengunjung menari di bawah gemerlap lampu itu ditutup.
Hal ini sebagai bentuk ketegasan Umat Hindu.
Meski Penggunaan simbol dewa yang disucikan Umat Hindu dinilai sebagai penistaan agama, Disel Astawa meminta kasus ini dikaji.
Sebagian besar perwakilan fraksi DPRD Bali juga sepakat agar kelab malam yang menayangkan visual Dewa Siwa ditutup.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News