Tokoh Hindu dan Muslim Loloan Jembrana Bertemu Pasca-Insiden Nyepi, Ini Hasilnya

bali.jpnn.com, JEMBRANA - Para tokoh Muslim dan Hindu Loloan, Jembrana, Bali, akhirnya bertemu dan saling bersilaturahmi seusai insiden pelanggaran Catur Brata Penyepian, 29 Maret 2025 lalu.
Mereka berkumpul di rumah Lurah Loloan Timur dengan suasana penuh keakraban.
Hadir dalam pertemuan tersebut anggota DPRD Jembrana, Lurah Loloan Barat dan Loloan Timur, Bendesa Adat Lokasari beserta jajaran, tokoh agama, tokoh pemuda serta tokoh masyarakat lainnya.
Seluruh tokoh sepakat dan berkomitmen untuk senantiasa menjaga semangat toleransi yang telah berjalan dengan baik di Jembrana.
Termasuk untuk menjaga pelaksanaan hari raya Nyepi berikutnya bisa lebih baik.
Mereka juga menyadari Keberagaman adat dan agama menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat sehari-hari di Kelurahan Loloan Timur dan Loloan Barat.
"Kami mengevaluasi kegiatan keagamaan yang sudah terlaksana.
Untuk ke depannya kami akan berupaya lebih baik lagi agar setiap perayaan hari raya dapat terlaksana dengan baik dengan tetap mengedepankan humanisme dan koordinasi dengan berbagai stakeholder yang ada di kelurahan kami,” ujar Lurah Loloan Timur, Syukron Hadiwijaya dilansir dari laman Pemkab Jembrana.
Tokoh Muslim dan Hindu Loloan, Jembrana, Bali, akhirnya bertemu dan saling bersilaturahmi seusai insiden pelanggaran Catur Brata Penyepian, 29 Maret 2025 lalu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News