LaNyalla Resah Raja dan Sultan Terpinggirkan, Pantas Dilibatkan Ikut Tata Negara
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti hadir didampingi sejumlah senator.
Di antaranya Bambang Santoso dan Anak Agung Gde Agung (Bali), Ahmad Bastian (Lampung), Fachrul Razi (Aceh), Andi Muh Ihsan (Sulsel), Erlinawati (Kalbar), Andi Nirwana (Sultra),
Ahmad Kanedi (Bengkulu), dan Angelius Wake Kako (NTT).
Turut mendampingi Sekjen DPD RI Rahman Hadi, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifuddin, dan Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir.
Hadir pula Ketua Harian MAKN Eddy S Whirabumi, Sekjen MAKN Raden Ayu Yani Wage Sulistyowati Koeswodidjoyo dan Ketua Pokja Kerajaan Nusantara Yurisman Star.
Senada dengan itu, Raja Denpasar IX, Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, meminta Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengoreksi sistem politik dan demokrasi Indonesia.
Saat menerima kunjungan anggota DPD RI di Jaba Pura Pemerajan Puri Agung Denpasar, Sabtu (6/11/2021), Ida Tjokorda Ngurah Jambe Pemecutan, mengatakan, sebagai entitas yang dekat dengan masyarakat adat, maka Kerajaan dan Keraton Nusantara menilai sistem demokrasi yang dipraktikkan di Indonesia tak lagi sejalan dengan keinginan para pendiri bangsa.
"Sistem demokrasi yang dipraktikkan saat ini tak sejalan dengan arah perjuangan bangsa yang berlandaskan Pancasila.
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti resah Raja dan Sultan Nusantara terpinggirkan, padahal pantas dilibatkan ikut tata negara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News