Balita Tewas Tertimbun Longsor di Bali Timur, Medan Berat Sulitkan Upaya Evakuasi
bali.jpnn.com, AMLAPURA - Hujan deras yang mengguyur Bali Timur mendatangkan petaka. Tebing setinggi 25 meter di Dusun Pejeng, Desa Menanga, Kecamatan Rendang, Karangasem, longsor dan menimpa rumah Wayan Putu Nadi, 33.
Akibatnya, seorang balita bernama Komang Putra Adnyana, tewas tertimbun material longsor. Musibah itu juga membuat kakak korban mengalami luka lecet.
Sementara sang ibu Ni Putu Eka Jayanti, 31, mengalami patah pergelangan kaki kanan dan mesti mendapat penanganan intensif di RSUD Karangasem.
Musibah longsor ini mendapat perhatian BPBD Karangasem. Menurut Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa, pembersihan material di rumah Wayan Putu Nadi belum bisa dilakukan lantaran tanahnya labil.
Jika dipaksakan dikhawatirkan terjadi longsor susulan. “Medannya juga berat, apalagi lokasinya di bawah tebing setinggi 25 meter,” kata Ida Bagus Ketut Arimbawa dilansir dari Baliexpress.id.
Pantauan di lokasi, jarak rumah korban dengan tebing sekitar 8 meter. Untuk mencapai rumah korban harus menuruni tebing.
Baca Juga:
“Penanganan sementara belum ada karena kendala medan. Sementara masih mengunjungi Puskesmas untuk membantu meringankan beban korban,” bebernya.
Ida Bagus Ketut Arimbawa meminta masyarakat agar selalu waspada dan siaga. Terlebih di wilayah perbukitan yang berisiko terjadi pergerakan tanah secara tiba-tiba. “Mohon hati-hati,” pungkasnya. (bx/aka/man/JPR)
Seorang balita di Bali timur tewas tertimbun longsor. Upaya pembersihan TKP sulit dilakukan karena beratnya medan
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News