Sri Mini Gemetar De Budi Tewas Dibacok, Ajal Datang Usai Pulang Kampung

Minggu, 25 Juli 2021 – 20:02 WIB
Sri Mini Gemetar De Budi Tewas Dibacok, Ajal Datang Usai Pulang Kampung - JPNN.com Bali
Suasana rumah duka De Budi di Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan, Buleleng. Tangis haru menyelimuti kerabat De Budi saat menunggu jenazah korban. (eka prasetya/radarbali)

bali.jpnn.com, SINGARAJA - – Kematian I Gede Budiarsana, 34, yang tewas ditebas I Wayan S di kawasan Monang-Maning, Denpasar, Jumat (23/7) lalu menyisakan duka mendalam di benak sang ibu kandung, Ni Nyoman Sri Mini, 65.

Kondisinya benar-benar rapuh. Tubuhnya lemas bahkan gemetar setiap mendengar bunyi sirine dari mobil ambulans.

Padahal, mobil ambulans itu hanya membawa pasien covid-19 ke Kota Singaraja. Keluarga hanya bisa menghibur Sri Mini.

Sri Mini begitu terpukul. “Bapaknya belum setahun meninggal, sekarang dia yang meninggal, kenapa tidak saya yang meninggal,” ujar Sri Mini seperti dikutip dari Radarbali.id.

Firasat buruk sebenarnya sempat menghinggapi Sri Mini sebelum De – Budi – sapaan akrab korban tewas dibacok.

Yang paling terasa, dia begitu merindukan sang anak. Hal yang tidak terjadi sebelumnya. Sri Mini akhirnya menghubungi De-Budi  via video call pada malam hari. Tiap hari.

“Anaknya sibuk, kan kerjanya jadi security. Jadi malam-malam baru bisa telepon,” beber Sri Mini.

Sebelum tewas, kali terakhir De-Budi pulang ke kampung ke Banjar Dinas Kubuanyar, Desa Kubutambahan, Selasa (20/7) lalu.

Sri Mini, ibu kandung De Budi gemetar setiap mendengar bunyi sirine mobil ambulans. Kondisi rapuh dan lemas, tak menyangka anaknya tewas dibacok
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News