Sampah Pemudik Menumpuk, Lurah Gilimanuk Angkat Bicara, Tolong

bali.jpnn.com, GILIMANUK - Arus mudik 2025 yang melintasi Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, menyisakan masalah.
Sampah yang dibawa pemudik menumpuk di mana-mana.
Berdasar data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jembrana, saat arus mudik 2025 rata-rata sampah yang harus diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) mencapai lima ton setiap hari.
Pada hari normal, volume sampah dari Kelurahan Gilimanuk sebesar 3,5 ton per hari sehingga terjadi kenaikan 1,5 ton per hari selama arus mudik.
Oleh karena itu, Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma meminta PT ASDP Indonesia Ferry bersama-sama menangani pembersihan sampah dari pemudik.
"Sampah yang di jalan nasional menjadi tanggung jawab Dinas Lingkungan Hidup Jembrana untuk dibersihkan.
Yang jadi masalah adalah sampah di jalan-jalan kampung.
Selama ini kami yang membersihkan dan membiayai sendiri," kata Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma dilansir dari Antara.
Berdasar data DLH Jembrana, saat arus mudik 2025 rata-rata sampah yang harus diangkut ke TPA mencapai lima ton setiap hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News