Ukraina Sulit Bertahan dari Rusia, Mengemis Senjata Canggih ke Barat

Sabtu, 11 Juni 2022 – 13:48 WIB
Ukraina Sulit Bertahan dari Rusia, Mengemis Senjata Canggih ke Barat - JPNN.com Bali
Seorang warga berdiri di samping puing-puing pasar terbuka yang hancur akibat serangan militer, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Sievierodonetsk, Luhansk, Ukraina, 16 April 2022. Foto: ANTARA/Reuters/Serhii Nuzhnenko/as

"Sievierodonetsk, Lysychansk, Bakhmut, Sloviansk dan banyak, banyak kota lainnya. Semua reruntuhan ini dulunya adalah kota yang bahagia," katanya.

Selain senjata, Ukraina juga meminta bantuan kemanusiaan guna memerangi penyakit mematikan.

Di Sievierodonetsk, kota kecil yang menjadi fokus serangan Rusia di Ukraina timur dan salah satu titik paling sengit dalam perang memasuki bulan keempat, pertempuran hebat terus terjadi.

Di selatan, walikota Mariupol - yang telah berubah menjadi puing-puing akibat pengepungan Rusia, mengatakan sistem sanitasi rusak dan mayat membusuk di jalan-jalan.

"Ada wabah disentri dan kolera, perang telah menelan korban 20.000 penduduk.

Sayangnya dengan wabah infeksi ini, akan merenggut ribuan jiwa lagi di Mariupol," katanya kepada televisi nasional.

Dia meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Komite Internasional Palang Merah untuk bekerja membangun koridor kemanusiaan untuk memungkinkan penduduk yang tersisa meninggalkan kota, yang sekarang berada dibawah kendali Rusia.

Dalam gambaran dampak perang yang lebih luas, badan pangan PBB mengatakan pengurangan ekspor gandum dan komoditas makanan lainnya dari Ukraina dan Rusia menimbulkan kelaparan kronis bagi lebih dari 19 juta orang secara global selama tahun depan. (antara/lia/jpnn)

Ukraina sulit bertahan dari gempuran militer Rusia, Presiden Zelenskyy mengemis senjata canggih ke Barat

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News