Begini Cerita Awal Dyan Dilato Singgung Tim Marshal Warga NTB: Sebut Ndeso dan Katrok
Buntut pernyataan tersebut, Bang Zul mengatakan, kesalahan bukan semata pada marshal, tetapi juga pihak penyelenggara kegiatan.
“Persiapan yang terbatas dan komunikasi yang baik dengan penyelenggara dianggap sebagai salah satu masalah utama,” ungkap Bang Zul, di akun resminya, kemarin.
Bang Zul mengatakan, para marshal ini adalah putra-putra daerah terbaik yang memiliki semangant menyukseskan acara.
Kesediaan mereka untuk menjadi marshal bukan karena pertimbangan finansial, tetapi semata ingin berkontribusi dan membuat sejarah di tempat sendiri.
Ada rasa bangga dapat mengambil bagian di event yang luar biasa ini.
“Insya Allah kami berjanji untuk menjembatani para marshal kita ini dengan penyelenggara acara dalam hal ini MGPA sehingga kesalahpahaman bisa diluruskan dan perbaikan bisa dilakukan untuk ajang utamanya yaitu WSBK dan MotoGP,” kata Bang Zul.
Menurutnya, kalau masih ada kekurangan dan ketidaksempurnaan, itu adalah sesuatu hal yang wajar.
Karena balapan jet darat ini hal baru untuk NTB.
Dyan Dilato resmi mundur dari MGPA setelah menyinggung tim marshal yang diisi warga NTB. Pernyataannya yang menyebut ndeso dan katrok berbuntut panjang
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News