Begini Cerita Awal Dyan Dilato Singgung Tim Marshal Warga NTB: Sebut Ndeso dan Katrok
“Sebagaimana sering saya katakan, perjalanan panjang selalu harus dimulai dengan langkah pertama.
Memberdayakan masyarakat lokal untuk berpartisipasi sebagai marshal adalah langkah awal yang sudah sangat tepat.
Kalau masih ada yang kurang-kurang, manusiawi,” tutur Bang Zul.
Atas insiden yang dilakukan Dyan Dilato, Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah atas nama penyelenggara IATC dan WSBK mengatakan minta maaf.
"Kami paham bahwa menghina dan apapun yang terjadi di lapangan bukanlah hal yang profesional. Maka dari itu, beliau secara resmi telah mengundurkan diri dari MGPA," ujar Ricky Baheramsjah dilansir dari Antara.
Ke depan segala sesuatu yang dilakukan Dyan Dilato tidak lagi menjadi tanggung jawab MGPA, karena telah mengundurkan diri dari direksi MGP.
"Ke depan bukan lagi menjadi tanggung jawab MGPA," katanya.
Ricky Baheramsjah memastikan ajang World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), 19 – 21 November mendatang sesuai rencana. (lia/JPNN)
Dyan Dilato resmi mundur dari MGPA setelah menyinggung tim marshal yang diisi warga NTB. Pernyataannya yang menyebut ndeso dan katrok berbuntut panjang
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News