Begini Cerita Awal Dyan Dilato Singgung Tim Marshal Warga NTB: Sebut Ndeso dan Katrok

Selasa, 16 November 2021 – 13:48 WIB
Begini Cerita Awal Dyan Dilato Singgung Tim Marshal Warga NTB: Sebut Ndeso dan Katrok - JPNN.com Bali
Para pembalap IATC yang berlaga di Sirkuit Mandalika menyapa para penonton di tribun setelah perlombaan diundur pekan ini lantaran ada masalah di tim marshal. (Diskominfotik)

bali.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Ricky Baheramsjah mengonfirmasi pengunduran diri Head of Operation Sporting MGPA, Dyan Dilato per tanggal 15 November 2021.

Dyan Dilato menyatakan mundur setelah dituding menghina masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) terkait tim marshal.

Seperti diberitakan, ajang Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) pada 13 – 14 November lalu diundur akhir pekan ini lantaran marshal yang bertugas tidak berkompeten.

Pernyataan tersebut dilontarkan Dyan Dilato setelah terjadi beberapa kali insiden akibat kesalahan marshal saat bertugas.

Marshal adalah petugas yang bertanggung jawab atas keselamatan pembalap.

Mereka ditempatkan di berbagai titik bahaya di sekitar trek balap untuk membantu jika terjadi tabrakan, kecelakaan, atau masalah trek.

Namun, marshal yang disiapkan di ajang IATC Mandalika kurang responsif sehingga perlombaan sementara waktu ditunda.

“Marshallnya katro semua, ndeso.

Dyan Dilato resmi mundur dari MGPA setelah menyinggung tim marshal yang diisi warga NTB. Pernyataannya yang menyebut ndeso dan katrok berbuntut panjang
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News