Kerbau Mati di Sirkuit Mandalika Alami Hypersalivasi, Disnakeswan Kirim Sampel ke BBVet Denpasar
bali.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pengobatan serentak ternak kerbau milik warga.
Terutama di area Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Menurut rencana, pengobatan ulang akan dilakukan pada Senin (13/9) lusa.
Pengobatan dilakukan hasil pemeriksaan tim investigasi, gejala klinis yang muncul adalah hypersalivasi, ngorok, kembung dan mata hyperemi.
"Dari gejala tersebut dapat di duga bahwa kerbau yang mati mendadak dan yang sakit menderita pneumonia yang mengarah ke Septicemia epizootica (SE)," ujar Kepala Disnakeswan
NTB Khairul Akbar di Mataram, kemarin.
Baca Juga:
Menurut Khairul Akbar, tim gabungan akan melakukan observasi selama tiga hari.
Bila tidak ada gejala yang muncul, akan dilakukan vaksinasi.
19 ekor kerbau yang mati di area sirkuit Mandalika alami hypersalivasi, Disnakeswan NTB mengirim sampel ke BBvet Denpasar untuk memastikan penyebabnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News