Kerbau Mati di Sirkuit Mandalika Alami Hypersalivasi, Disnakeswan Kirim Sampel ke BBVet Denpasar

Sabtu, 11 September 2021 – 16:34 WIB
Kerbau Mati di Sirkuit Mandalika Alami Hypersalivasi, Disnakeswan Kirim Sampel ke BBVet Denpasar - JPNN.com Bali
Kerbau milik peternak di Desa Kuta, Pujuut, Lombok Tengah, yang berada di area Sirkuit Mandalika, mati mendadak. Kematian ternak tersebut masih diselidiki Disnakeswan NTB. (Dok.JPNN.com)

bali.jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pengobatan serentak ternak kerbau milik warga.

Terutama di area Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Menurut rencana, pengobatan ulang akan dilakukan pada Senin (13/9) lusa.

Pengobatan dilakukan hasil pemeriksaan tim investigasi, gejala klinis yang muncul adalah hypersalivasi, ngorok, kembung dan mata hyperemi.

"Dari gejala tersebut dapat di duga bahwa kerbau yang mati mendadak dan yang sakit menderita pneumonia yang mengarah ke Septicemia epizootica (SE)," ujar Kepala Disnakeswan

NTB Khairul Akbar di Mataram, kemarin.

Menurut Khairul Akbar, tim gabungan akan melakukan observasi selama tiga hari.

Bila tidak ada gejala yang muncul, akan dilakukan vaksinasi.

19 ekor kerbau yang mati di area sirkuit Mandalika alami hypersalivasi, Disnakeswan NTB mengirim sampel ke BBvet Denpasar untuk memastikan penyebabnya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News