Kerbau Mati di Sirkuit Mandalika Alami Hypersalivasi, Disnakeswan Kirim Sampel ke BBVet Denpasar

Sabtu, 11 September 2021 – 16:34 WIB
Kerbau Mati di Sirkuit Mandalika Alami Hypersalivasi, Disnakeswan Kirim Sampel ke BBVet Denpasar - JPNN.com Bali
Kerbau milik peternak di Desa Kuta, Pujuut, Lombok Tengah, yang berada di area Sirkuit Mandalika, mati mendadak. Kematian ternak tersebut masih diselidiki Disnakeswan NTB. (Dok.JPNN.com)

"Kami melakukan pengambilan sampel serum darah untuk di kirim ke Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar," ucap Khairul.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah Lalu Iskandar membenarkan sebanyak 19 ekor kerbau milik warga Desa Kuta, Kecamatan Pujut, dilaporkan mati mendadak.

"Memang benar total kerbau yang mati sampai sekarang 19 ekor.

Kaki menduga kena penyakit SE yang disebabkan oleh bakteri.

Tapi kami pastikan kebenarannya dengan mengirim sampel darah ke BBVet Denpasar," kata Lalu Iskandar.

Ia mengatakan beberapa tindakan yang sudah dilakukan untuk mencegah penularan adalah melakukan vaksinasi dan isolasi di wilayah tersebut.

Sampai dengan saat ini, kata Iskandar, jumlah kerbau dan sapi yang diberi vaksin sebanyak 85 ekor.

Vaksin selanjutnya akan dilaksanakan pada Senin lusa (13/9).

19 ekor kerbau yang mati di area sirkuit Mandalika alami hypersalivasi, Disnakeswan NTB mengirim sampel ke BBvet Denpasar untuk memastikan penyebabnya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News