Kisah Anak Buruh Lulus Calon Praja IPDN: Dicemooh Cita-cita Ketinggian, Lulus dengan Nilai Tertinggi

Hal itu terungkap saat Ketua DPRD NTB Hj. Baiq Isvie Rupaeda menyambangi kediaman Gilang Ramadhan Putra.
Gilang sendiri tinggal di sepetak rumah bantuan dari program RTLH.
Ayahnya adalah seorang buruh yang setahun belakangan merantau di Kalimantan.
“Perjuangan Gilang layak mendapat atensi,” ujar Baiq Isvie Rupaeda.
Menurutnya, perjuangan Gilang menjadi pengungkit anak muda NTB untuk bisa bangkit di tengah keterbatasan, meski kekurangan biaya pendidikan.
Termasuk tidak mampu membeli sepatu.
“Insyaallah soal biaya itu akan ada jalannya asal ada kemauan. Gilang ini contohnya, keterbatasan dana tidak menyurutkan dia untuk belajar agar cita-citanya dapat tercapai,” papar Isvie.
“Teruslah perjuangkan mimpimu! Dan kami akan bersama untuk membantu perjuangannya,” pungkas Isvie Rupaedah. (RL/sal/JPNN)
Kisang Gilang Ramadhan Putra begitu menginspirasi. Lahir dari anak buruh yang miskin, Gilang lulus Praja IPDN setelah merasakan sakit hati dicemooh dan...
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News