Kejati NTB Sorot Anggaran Covid-19 Kota Bima, Ada Indikasi Insentif Nakes Dipotong

Rabu, 01 September 2021 – 18:05 WIB
Kejati NTB Sorot Anggaran Covid-19 Kota Bima, Ada Indikasi Insentif Nakes Dipotong - JPNN.com Bali
Juru Bicara Kejati NTB Dedi Irawan menyoroti dugaan penyalahgunaan anggaran covid-19 di Kota Bima. Foto: Antara/Dhimas Budi Pratama

Untuk diketahui, Pemkot Bima tahun 2020 telah mengalokasikan untuk anggaran penanganan Covid-19 senilai Rp28 miliar.

Anggaran yang bergulir ke Dinas Kesehatan Kota Bima mencapai Rp8,4 miliar.

Realisasi anggaran penanganan Covid-19 yang harus melalui proses lelang dan katalog elektronik itu di antaranya digunakan untuk biaya pembuatan peti jenazah, dan pemulasaran jenazah.

Lalu operasional antarjemput pasien Covid-19, obat-obatan pasien, disinfeksi areal publik, insentif tenaga kesehatan dan tim "surveilans contact tracing". (antara/lia/JPNN)

Kejati NTB mulai bergerak mengumpulkan data terkait penyalahgunaan anggaran covid-19 di Bima. Mulai dari penggelembungan anggaran hingga pemotongan insentif

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News