Mitos Siluman Buaya; Keluar Tiap Bulan Muharam untuk Jenguk Istri

Mereka percaya buaya yang dilihat di Sugian, Sambelia, di pantai Ketapang Pringgabaya, Ijobalit, sampai Labuhan Haji adalah buaya yang sama.
Melalui mitos itulah, Muhir bersama forkopimcam menelusuri keberadaan buaya yang sempat direkam oleh warga di sekitar dermaga Labuhan Haji.
Tempat-tempat yang dia kunjungi adalah muara-muara atau menanga yang ada di dalam mitos.
Salah satunya adalah menanga Paok di Pantai Padak.
“Muara Paok di Padak, memang tempatnya nyaman bagi reptil seperti buaya untuk tempat tinggal,” kata Muhir.
Yang misterius, setelah beberapa kali turun menelusuri menanga-menanga itu, tak ada satu pun jejak buaya tersebut.
“Melalui mitos ini, orang tua kita ingin berpesan agar kita senantiasa menghormati alam, lingkungan, dan mahluk lainnya,” tutupnya. (lombokpost/r5/JPNN)
Mitos siluman buaya di Labuhan Haji, Lombok Timur begitu kuat. Warga menyakini siluman buaya yang muncul tiap bulan Muharam untuk menjenguk istrinya.
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News