Positivity Rate NTB di Atas Standar WHO, Ini Saran Guru Besar UI
bali.jpnn.com, MATARAM - Angka positivity rate selama pemberlakuan PPKM Darurat di Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata masih tinggi.
Berdasar data Kemenkes, angka positivity rate di Provinsi NTB mencapai 27,5 persen.
Itu artinya, dari seluruh sampel warga NTB yang diuji, sebanyak 27 persen dinyatakan positif terinfeksi covid-19.
Di sisi lain, angka testing di NTB masih rendah. Belum memenuhi target yang diwajibkan Kemendagri untuk mengetes sedikitnya 7.000 orang dalam sehari.
Dengan data tersebut, angka positivity rate NTB lebih tinggi lima kali lipat dibanding standar organisasi kesehatan dunia, WHO yakni 5 persen dari total jumlah orang yang dites.
Sebagai catatan, dengan jumpah populasi 5.588.744 jiwa di NTB, oleh Menteri Dalam Negeri, NTB diwajibkan melakukan testing Covid-19 kepada 17.955 warga dalam sepekan.
Tetapi, hingga 7 Agustus, yang mampu dilakukan NTB hanya 4.721 warga. Masih sangat jauh dari target yang telah dibebankan.
Kondisi paling mengkhawatirkan ada di Kabupaten Sumbawa. Di Sumbawa, dari seluruh warga yang menjalani testing, sebanyak 57,98 persen dinyatakan positif Covid-19.
Berdasar data Kemenkes, angka positivity rate di NTB mencapai 27,5 persen. Itu artinya, dari seluruh sampel warga NTB yang diuji, sebanyak 27 persen positif
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News