NTB Krisis Oksigen, Stok Hanya Cukup untuk 1 x 24 Jam, Kota Bima Kosong Melompong

Rabu, 04 Agustus 2021 – 12:40 WIB
NTB Krisis Oksigen, Stok Hanya Cukup untuk 1 x 24 Jam, Kota Bima Kosong Melompong - JPNN.com Bali
Ilustrasi antre oksigen. (dok.JPNN)

bali.jpnn.com, MATARAM - Kasus positif covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) yang melonjak membuat stok oksigen medis di sejumlah rumah sakit kian menipis.

Yang membuat miris, di sejumlah daerah di NTB, stok oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan 1 x 24 jam alias satu hari. Bahkan, di Kota Bima kosong melompong.

Minimnya stok oksigen juga terjadi di Kota Mataram yang menjadi ibu kota Provinsi NTB.

Berdasar data Satgas Covid-19 per 2 Agustus, hanya tersedia 6.887 meter kubik oksigen dengan estimasi habis dalam waktu 21 jam.

Lombok Barat tersisa 406 meter kubik oksigen, estimasi kurang dari 24 jam; Lombok Utara tersedia 70 meter kubik dengan estimasi habis sekitar 21 jam.

Lombok Tengah 2.166 meter kubik, dengan estimasi habis 24 jam; Lombok Timur 5.825 meter kubik, bisa hingga lebih dari tiga hari.

Sumbawa Barat tersedia 277 meter kubik, diperkirakan habis satu hari; Sumbawa tersedia 497 meter kubik, habis dalam 21 jam.

Kemudian Dompu ada 4,9 meter kubik, dengan perkiraan habis kurang dari 36 jam; Kabupaten Bima ada 885 meter kubik, estimasi habis satu hari; dan Kota Bima sudah kosong persediaan.

Di sejumlah daerah di NTB, stok oksigen tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan 1 x 24 jam alias satu hari. Bahkan, di Kota Bima kosong melompong
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News