Nelayan Kupang Korban Badai Seroja Digelontor 100 Unit Perahu, Murni Didanai APBD

bali.jpnn.com, KUPANG - Dampak badai siklon tropis Seroja yang menghancurkan sebagian besar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) April 2021, masih terasa sampai saat ini.
Dampak paling nyata dialami para nelayan.
Ribuan nelayan di Provinsi NTT gagal melaut lantaran perahu yang mereka miliki hancur diterjang badai Seroja.
Untuk mengurangi beban para nelayan, Pemkot Kupang mengalokasikan sebanyak 100 unit perahu untuk membantu mereka agar bisa kembali melaut.
"Bantuan perahu nelayan ini akan disalurkan pada 2022 ini, menyasar mereka yang perahunya rusak akibat badai Seroja," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore.
Jefri Riwu menjelaskan jumlah kapal atau perahu nelayan yang rusak akibat badai Seroja di daerah itu mencapai sekitar 400-an unit.
Baca Juga:
Pihaknya telah mengusulkan ke kementerian terkait di tingkat pusat agar para nelayan bisa mendapatkan bantuan kapal, tetapi tidak ada tanggapan.
"Karena itu kami berupaya dari dana APBD untuk membantu nelayan dengan alokasi 100 unit perahu," katanya.
Nelayan Kupang korban badai Seroja akhirnya bisa bernapas lega setelah digelontor bantuan 100 unit perahu oleh Pemkab Kupang, bantuan murni dari APBD
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
BERITA TERKAIT
- Wajib Baca: Dua Kelurahan di Kupang Masih Kebal Covid-19, Ini Resepnya
- Dana Bencana Seroja NTT Mandek, Nilainya Rp 800-an Miliar, Tersumbat di mana ya?
- Cuaca Ekstrem di NTT: Sabu Raijua Siap Diterjang Badai, Pemerintah Edukasi Warga Terkait Hal Ini
- Proyek Bendungan Temef di Kabupaten TTS Senilai Rp 1,4 T Meleset, Waskita Karya Berdalih Begini
- Bibit Siklon Tropis ‘Paksa’ Nelayan Kupang NTT Berhenti Melaut, Trauma Badai Seroja
- Varian Omicron Menyebar, Pemkot Kupang Turunkan PPKM Jadi Level 1