Alor yang Terjal, Pasang Listrik Perlu Waktu 8 Bulan, Seperti Ini Medannya

"Pada kondisi jalan yang rusak parah tidak bisa dilalui truk, maka tiang diangkut satu per satu menggunakan kendaraan mobil berjenis panser," katanya.
Cahyo Gunadi mengaku bersyukur karena dengan bekerja secara bahu-membahu akhirnya semua tiang bisa tertancap menggunakan alat crane maupun tenaga manusia sehingga masyarakat desa bisa menikmati listrik.
Ia berharap kehadiran listrik ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung berbagai kegiatan pembangunan di desa-desa termasuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Kafelulang Simon Parmenas Lagabui mengapresiasi kerja keras PLN hingga akhirnya kebutuhan listrik yang sudah sekian lama dirindukan masyarakat desa di pelosok bisa terjawab.
"Kami bersyukur karena dengan proses pembangunan yang menghadapi tantangan yang sulit namun akhirnya listrik PLN bisa hadir di desa kami pada akhir 2021," katanya.
Simon berharap dengan hadirnya listrik PLN, masyarakat desa bisa lebih produktif dalam berbagai sektor pembangunan agar desa bisa maju dan berkembang. (antara/ket/JPNN)
Pulau Alor yang terjal, untuk pasang listrik diperlukan waktu 8 bulan, seperti ini medannya
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News