Alor yang Terjal, Pasang Listrik Perlu Waktu 8 Bulan, Seperti Ini Medannya

Rabu, 12 Januari 2022 – 11:53 WIB
Alor yang Terjal, Pasang Listrik Perlu Waktu 8 Bulan, Seperti Ini Medannya - JPNN.com Bali
Sejumlah orang dari pihak PLN dan warga Desa Kafelulang, Kabupaten Alor, NTT, saat melakukan penyalaan meteran listrik. Foto: ANTARA/HO-Humas PLN UIW NTT

bali.jpnn.com, KUPANG - Dikit demi sedikit wilayah terpencil di Indonesia mulai dialiri listrik.

Sebanyak sembilan desa di tersebar wilayah pelosok Pulau Alor, Kabupaten Alor, akhirnya kebagian sambungan listrik oleh PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT. 

Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Kupang R. Cahyo Gunadi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (11/1) menyebutkan, ke-sembilan desa itu yakni Kelaisi Barat, Malaipea, Lella, Tamanapui, Welai Selatan, Tominiku, Fuisama, Langkuru, Kafelulang. 

Untuk mengangkut semua tiang listrik, PLN membutuhkan waktu hingga sekitar 2 bulan dan untuk bisa memasang semua perlengkapan memakan waktu sekitar 8 bulan.

"Dengan masuknya listrik PLN ke desa-desa ini maka harapan masyarakat di wilayah pelosok daerah untuk menikmati listrik yang memadai akhirnya bisa terwujud," kata dia. 

Chayo Gunadi mengatakan pembangunan listrik desa di Alor memang cukup menantang karena letak desa di wilayah pelosok dengan kondisi geografis yang cukup sulit dilalui. 

Ia menjelaskan untuk mengalirkan listrik bagi sembilan desa itu, PLN menancapkan sebanyak 2.445 batang tiang listrik setinggi 12 meter untuk jaringan tegangan menengah dan tegangan rendah.

Bahkan ada desa di pelosok yang berjarak 71 kilometer dari ibu kota kabupaten di Kalabahi dan untuk sampai ke sana harus melewati medan berbukit, jurang yang curam serta harus menyeberangi beberapa anak sungai. 

Pulau Alor yang terjal, untuk pasang listrik diperlukan waktu 8 bulan, seperti ini medannya
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News