Korban Debt Collector Dikubur, Istri De-Budi Mimpi Aneh, Ini yang Akhirnya Terjadi
bali.jpnn.com, SINGARAJA - Duka mendalam dirasakan anak istri Gede Budiarsana alias De-Budi, korban tewas aksi barbar debt collector di simpang Jalan Gunung Patuha VI - Jalan Gunung Kalimutu, Padangsambian, Denpasar, Jumat (23/7) lalu.
Duka mendalam itu diungkap Ni Made Ira Yanti, istri almarhum De-Budi. Ditemui di rumah duka, Sabtu (31/7), Ira mengaku mendapat firasat sebelum sang suami tewas.
Menurutnya, sang suami sempat mimpi berpisah dengan dirinya. Awalnya, Ira mengira itu hanya bunga tidur. Tidak ada maknanya.
Tapi, De-Budi justru bersikap lain pasca bermimpi. “Setelah itu saya diikuti kemana-mana. Dari sana saya sudah merasa aneh, karena beda sekali dengan kebiasaan suami,” kata Ira Yanti dikutip Radarbali.id.
Yang lebih aneh lagi, sehari sebelum meninggal, De-Budi masih sempat menyuapi dirinya. Kebiasaan yang jarang dia lakukan.
“Waktu itu dia bilang ‘kapan lagi bisa suapin istri’. Saya berusaha positif thinking saja. Tidak menyangka akhirnya seperti itu,” ujar Ira Yanti.
Seperti diberitakan, sebelum terjadi bentrok pukul 14.00, Jumat (23/7) lalu, empat orang debt collector dari PT. BMMS pimpinan Benny Bakarbessy datang ke kos korban Ketut Widiada alias Jro Dolah di Kuta, Badung.
Mereka berusaha menarik satu unit sepeda motor Yamaha Lexi DK 2733 ABO yang menunggak pembayaran setahun terakhir.
Sebelum De-Budi meninggal ditebas debt collector, istri almarhum dicurhati almarhum baru mimpi aneh. Dan, mimpi aneh itu terasa setelah De-Budi meninggal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News