Update OTT 5 Pegawai Imigrasi Ngurah Rai! Kejati Bali Sebut Bukan Menjebak, Ternyata

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra memastikan tidak ada aksi menjebak dalam operasi tangkap tangan (OTT) lima oknum pegawai Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai terkait pungutan liar (pungli) jalur fast track di Bandara Ngurah Rai, Bali.

Kasipenkum mengatakan OTT tim penyelidik Kejati Bali merupakan bagian dari upaya memastikan kebenaran bahwa praktik tersebut benar-benar terjadi.

Penangkapan lima oknum pegawai Imigrasi itu didukung oleh data-data intelijen yang kuat.

Apa yang dia lontarkan untuk menjawab tudingan para pihak bahwa Kejati bali telah menjebak petugas imigrasi seolah-olah sedang melakukan pungli agar dinarasikan sebagai OTT.

"Tidak benar bahwa terdapat tindakan penjebakan yang dilakukan oleh Kejaksaan Tinggi Bali untuk membuat seolah-olah terjadi praktik suap oleh petugas imigrasi," kata Kasipenkum Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra di Denpasar.

Kasipenkum juga meluruskan isu yang beredar bahwa terdapat iming-iming menjanjikan restorative justice kepada petugas imigrasi untuk mengembalikan uang yang diterima dalam hasil penyimpangan pelayanan fast track.

"Tidak ada penyelesaian melalui restorative justice seperti isu yang beredar," ujar Kasipenkum.

Menurutnya, dalam menentukan tersangka dan mereka yang kedudukannya sebagai saksi dalam perkara tersebut, berdasar perkembangan penyidikan dan strategi pembuktian perkara.