Lihat Uang Miliaran Menumpuk di Meja Kejati, Kasusnya Bikin BPD Bali Rugi Besar

"Sisa dari kerugian negara akibat perbuatan tersangka SW dan IKB diupayakan akan diserahkan kepada Penyidik Kejati Bali secara bertahap," jelas A Luga Harlianto.
Uang pengembalian ini nantinya akan dijadikan tambahan alat bukti untuk memperkuat pembuktian di persidangan nanti.
Selain SW dan IKB, penyidik juga telah menetapkan dua orang lain sebagai tersangka dalam kasus ini, yakni IMK dan DPS.
Keempatnya menjadi tersangka sejak 11 April 2022 atas pemberian kredit modal kerja usaha dan konstruksi pengadaan barang dan jasa BPD Bali Cabang Badung.
Kredit fiktif itu dilakukan pada tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 5 miliar.
"Penyidik Kejati Bali hingga saat ini telah meminta keterangan 16 orang sebagai saksi," lanjut A Luga Harlianto.
Selanjutnya penyidik akan menjadwalkan dalam waktu dekat untuk meminta keterangan ahli dan keterangan tersangka.
"Hal ini dilakukan bersamaan dengan audit penghitungan kerugian negara yang sedang dilakukan," papar Kasipenkum A Luga Harlianto. (gie/JPNN)
Tumpukan uang terlihat di meja Kejati Bali kemarin. Uang itu bukan gaji pegawai, tetapi dari kasus korupsi, kasusnya bikin Bank BPD Bali rugi besar
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Abdul Sentot Prayogi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News