Debt Collector Pembunuh De-Budi Diadili, Jaksa Sebut Frasa Habisi, Bunuh Dia!

Benny lalu keluar mengacungkan pedang ke arah Widiada dengan berteriak “Habisi! Bunuh dia!”.
Benny mengayunkan parangnya kearah saksi Widiada, tetapi saksi berhasil memegang gagang pedang tersebut dengan kedua tangannya.
Melihat itu, terdakwa Gusti Bagus Christian memukul saksi dengan menggunakan kursi plastik yang ada di tempat tersebut.
Terdakwa lain lantas ikut memukul.
Saksi sempat terjatuh kemudian ditindih terdakwa Benny.
Sementara korban Budiarsana dikeroyok terdakwa Jos Bus, Gerson, dan Fendy Kainama.
Terjadi pergulatan dan baku hantam hebat antara saksi dan terdakwa.
Karena kalah jumlah, saksi berlari dengan berkata kepada korban agar lari. “De, melaib, De (De, lari, De),” teriak saksi Widiada.
Tujuh debt collector anggota Mata Elang pembunuh De-Budi diadili secara daring di PN Denpasar. Dalam sidang dakwaan, jaksa menyebut frasa habisi, bunuh dia!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News