Debt Collector Pembunuh De-Budi Diadili, Jaksa Sebut Frasa Habisi, Bunuh Dia!

Dalam dakwaannya, JPU Bagus mengatakan, pada 23 Juli 2021 sekitar pukul 14.30, saksi Ketut Widiada alias Jero Dolah dan saksi korban Gede Budiarsana mendatangi kantor PT Beta Mandiri Muti Solution di Jalan Gunung Patuha, Munang-Maning, Denpasar Barat.
Saksi Widiada lantas menanyakan sepeda motor Yamaha Lexi yang akan ditarik karena menunggak pembayaran kredit selama satu tahun di Finance BAF.
Tak lama berselang terjadi ketegangan antara saksi dengan keenam terdakwa.
Saat itu saksi Widiada hendak merekam kejadian menggunakan handphone miliknya.
Namun, terdakwa Jos Bus merampasnya.
Tidak terima HP-nya dirampas, korban Gede Budiarsana alias De-Budi mendorong kening terdakwa Jos Bus.
Tindakan itu membuat terdakwa Gerson memukul pipi kiri De-Budi menggunakan tangan kanan mengepal sebanyak tiga kali.
Terdakwa Benny kemudian masuk ke dalam kantor mengambil pedang dan senjata tajam yang tersimpan di dalam kantor.
Tujuh debt collector anggota Mata Elang pembunuh De-Budi diadili secara daring di PN Denpasar. Dalam sidang dakwaan, jaksa menyebut frasa habisi, bunuh dia!
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News