Pembunuh Pria Banyuwangi Berhalusinasi Sebelum Menghabisi Korban, Gegara SS

bali.jpnn.com, DENPASAR - Fakta baru terungkap dalam kasus pembunuhan pria asal Banyuwangi, Jawa Timur, Suparno, 67, yang ditemukan tewas di semak-semak Jalan Pura Demak V, Denpasar Barat, Sabtu (22/2) lalu.
Pelaku pembunuhan Ahmad Santoso, 32, ternyata mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu (SS) dan pil koplo sebelum menghabisi rekan kerjanya itu.
“Tersangka mengaku berhalusinasi saat menghabisi nyawa korban.
Jadi, tersangka mengira korban akan menyerang dirinya,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Iqbal Simatupang kemarin.
Oleh karena itu, pelaku secara spontan mengambil potongan bambu dan balok dan menggunakannya untuk menghantam pria sepuh itu.
Akibat penganiayaan berat yang dilakukan pelaku, korban mengalami luka berat di bagian wajah dan kepala.
Dari hasil visum RSUP Prof Ngoerah, korban mengalami 11 luka akibat kekerasan benda tumpul, termasuk luka terbuka di dahi kiri dan tulang hidung.
Korban Suparno juga mengalami pendarahan hebat di kepala.
Pelaku pembunuhan Ahmad Santoso, 32, ternyata mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu (SS) dan pil koplo sebelum menghabisi rekan kerjanya itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News