Pajak Hiburan Naik 40 Persen, Ini Solusi Pj Gubernur Bali untuk Pengusaha Spa

Selasa, 16 Januari 2024 – 16:01 WIB
Pajak Hiburan Naik 40 Persen, Ini Solusi Pj Gubernur Bali untuk Pengusaha Spa - JPNN.com Bali
Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berbincang dengan Ketua PHRI Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace membahas keluhan pengusaha hiburan dan spa terkait kenaikan pajak 40 persen. Foto: Instagram @pemprovbali

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kenaikan pajak hiburan sebesar 40 – 75 persen membuat pengusaha yang bergerak di bidang pariwisata di Bali pengeng.

Para pengusaha wisata mengeluh usahanya terancam melakukan PHK massal dan bangkrut buntut pemberlakuan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.

Namun, kekhawatiran tersebut ditepis Penjabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Pj Gubernur Bali menyarankan pengusaha dalam Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Bali Spa & Wellness Association (BSWA) mengajukan insentif fiskal.

Ketentuan tersebut telah diatur dalam Pasal 101 Undang-undang Nomor 1 Tahun 2022.

“Pasal tersebut menyebutkan gubernur/bupati/walikota dapat memberikan insentif fiskal ke para pelaku usaha di daerahnya dalam mendukung kebijakan kemudahan berinvestasi,” kata Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya.

Pj Gubernur sepakat bahwa Balinese Spa yang berkembang berkaitan dengan pengembangan potensi sumber daya lokal.

Posisi Balinese Spa tidak pas sebagai usaha hiburan dan dikenakan pajak sebagaimana diatur dalam  Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.

Pajak hiburan naik 40 persen memicu protes pelaku wisata di Bali, ini solusi Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya untuk pengusaha spa
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News