Analisis Polsek Densel: Panjer Titik Paling Rawan Covid-19, Serangan dan Pemogan Potensi Gesekan

Rabu, 23 Februari 2022 – 19:26 WIB
Analisis Polsek Densel: Panjer Titik Paling Rawan Covid-19, Serangan dan Pemogan Potensi Gesekan - JPNN.com Bali
Suasana rapat Muspika Denpasar Selatan menyambut Hari Raya Nyepi awal bulan Maret mendatang. (Polsek Denpasar Selatan for JPNN)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Denpasar Selatan (Densel) mulai siaga menyambut rangkaian Hari Suci Nyepi 1944 Caka.

Berdasar pendataan, akan ada 53 ogoh-ogoh se-Kecamatan Densel yang akan diarak pada malam Pengerupukan Nyepi mendatang.

"Dari data yang kami kantongi sementara ada 53 ogoh-ogoh, ada tiga desa dan kelurahan yang tidak membuat ogoh-ogoh," ujar Kapolsek Densel Kompol Gede Sudyatmaja, Rabu (23/2).

Ketiga desa dan kelurahan yang meniadakan pembuatan ogoh-ogoh itu yakni Desa Sanur Kaja, Kelurahan Renon, dan Kelurahan Serangan.

Dalam rapat koordinasi Muspika Densel di Kantor Camat Densel Selasa (22/2) kemarin juga terungkap, ada tiga wilayah yang akan diawasi ketat.

Pertama, Kelurahan Panjer yang menyandang status daerah paling tinggi dan rawan penyebaran Covid-19 di Kecamatan Densel dan Kota Denpasar secara keseluruhan.

"Dari 4 kecamatan, Densel paling tinggi angka kasus Covid-19, dan Kelurahan Panjer yang paling banyak kasusnya dibanding desa dan kelurahan lainnya," kata Kompol Sudyatmaja.

Kepada JPNN.com, Kompol Sudyatmaja menyebut, dua wilayah lain yang akan diawasi ketat saat Nyepi nanti adalah Kelurahan Serangan dan Desa Pemogan yang ditandai sebagai titik rawan gesekan.

Analisis Polsek Denpasar Selatan: wilayah Panjer titik paling rawan Covid-19, Serangan dan Pemogan potensi memicu gesekan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News