KMHDI Bali Tanggapi Bijak Dualisme di PHDI, Sentil Manuver Para Elite
bali.jpnn.com, DENPASAR - Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bali I Gede Diyana Putra menyebut polemik yang menerpa Parisada Hindu Dharma (PHDI) merupakan dinamika yang umum terjadi dalam sebuah organisasi massa.
Apalagi, menjelang perhelatan mahasabha yang menentukan arah jalannya organisasi ke depan.
Karena itu, KMHDI meminta umat Hindu tak menanggapi berlebihan, mengenai apa yang tengah terjadi saat ini.
"Kami tidak menganggap hal ini sebagai dualisme.
Kami justru berharap agar polemik ini tidak perlu diperpanjang karena tidak ada muatan kebutuhan mendasar umat di dalamnya, selain perebutan jabatan dan manuver politik semata," ujar I Gede Diyana Putra, Senin (4/10).
Ia menilai, pergantian kepengurusan PHDI sudah jelas difasilitasi oleh forum, dan tinggal menghitung waktunya.
Yakni pada tanggal 28 – 31 Oktober mendatang.
Menurut I Gede Diyana Putra, semestinya ada dialog untuk menyampaikan perbedaan-perbedaan pandangan.
KMHDI Bali menanggapi secara bijak dualisme di tubuh PHDI. KMHDI justru menyentil manuver para elite yang berebut jabatan di PHDI
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News