KMHDI Bali Tanggapi Bijak Dualisme di PHDI, Sentil Manuver Para Elite
"Bukan justru membawa ranah private ke ruang publik seperti sosmed dan berakhir menjadi polarisasi, diskriminasi dan ujaran kebencian," katanya.
Baca Juga:
Selaku perwakilan mahasiswa Hindu, dia berharap, pembahasan Mahasabha Oktober nanti, selain membahas permasalahan umat, dan kepengurusan, juga ada tukar pandangan mengenai ekonomi keumatan untuk bangkit kembali pasca pandemi.
Terlebih lagi, menurut Diyana Putra, gejolak itu sama sekali tidak berimbas kepada kehidupan umat Hindu secara luas.
Sebab, dalam menjalankan kehidupan agama umat tetap mampu melaksanakannya secara mandiri maupun kolektif berdasar dresta wewidangan adat desa setempat (aturan adat)
Di tengah situasi pandemi covid-19, terangnya PHDI sebagai majelis tertinggi umat Hindu, wajib menunjukkan empatinya kepada umat yang kehilangan pekerjaannya di berbagai sektor seperti pariwisata.
"Kami pertegas kembali bahwa umat khususnya di Bali, sedang banyak yang kelaparan dan kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
Ini hal yang lebih urgen untuk disikapi," pungkasnya. (bhi/JPNN)
KMHDI Bali menanggapi secara bijak dualisme di tubuh PHDI. KMHDI justru menyentil manuver para elite yang berebut jabatan di PHDI
Redaktur : Ali Mustofa
Reporter : Wibi Leksono
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News