Tari Sanghyang; Tarian Penolak Bala, Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya Dunia

Minggu, 23 Januari 2022 – 12:33 WIB
Tari Sanghyang; Tarian Penolak Bala, Diakui Unesco Sebagai Warisan Budaya Dunia - JPNN.com Bali
Penari menarikan Tari Sanghyang Memedi di Banjar Adat Sesana Kerta Warsa Jangu, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali. Foto: ANTARA/Naufal Fikri Yusuf

"Kami berupaya untuk terus melestarikan seni dan tradisi budaya seperti Tari Sanghyang, yang merupakan warisan adi luhur dari para leluhur kami," ujarnya.

"Kami ingin warisan leluhur ini dapat tetap dilestarikan oleh generasi muda.

Regenerasi sangat penting," bebernya.

Kepala Dinas Pariwisata Karangasem Wayan Astika mengatakan bahwa Tari Sanghyang termasuk jenis tarian klasik Bali, yaitu Tari Wali, yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda dunia oleh UNESCO.

"Setelah Tari Sanghyang mendapatkan pengakuan dunia, kami nilai masyarakat merasa termotivasi dalam melestarikan seni tradisi ini," kata Wayan Astika.

Wayan Astika mengatakan pemerintah mendukung upaya pelestarian Tari Sanghyang seperti yang dilakukan oleh masyarakat Banjar Adat Sesana Kerta Warsa Jangu.

"Ini langkah yang luar biasa dan sangat baik dalam upaya memberikan edukasi, meningkatkan kapasitas warga, serta mengenalkan masyarakat umum untuk lebih mengetahui seperti apa Tari Sanghyang itu," bebernya. (antara/lia/jpnn)

Tari Sanghyang hasil karya warga Banjar Sesana Kerta Warsa Jangu adalah tarian penolak bala, diakui Unesco sebagai warisan budaya dunia

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News