Status Warisan Budi Daya Jatiluwih Terancam, Wakil UNESCO Menyayangkan
bali.jpnn.com, TABANAN - Munculnya kafe dan restoran di tengah sawah mengancam status warisan budaya tak benda subak Jatiluwih, Penebal, Tabanan, Bali.
Bahkan ada potensi status tersebut dicabut oleh UNESCO.
Potensi pencabutan status warisan budaya tak benda diungkap Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO Prof Ismunandar.
“Betul, betul (berpotensi dicabut).
Kemarin saya kesana juga bertemu masyarakat dan sudah bertanya, kemungkinan itu yang harus disadari,” kata Prof Ismunandar.
Menurutnya, meski UNESCO sudah sejak lama melabeli subak Jatiluwih sebagai situs budaya tak benda, proses pemeriksaan mereka terus berjalan setiap dua tahun sekali.
Ada laporan berkala, tetapi kalau ada masyarakat setempat atau yang merasa memeliharanya tidak bagus, main rusak, tidak menepati janji awal, status tersebut bisa dicabut.
Prof Ismunandar menyayangkan kondisi tersebut.
Status warisan budi daya subak Jatiluwih terancam gegara munculnya kafe dan restoran di tengah sawah, wakil UNESCO menyayangkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News