Status Warisan Budi Daya Jatiluwih Terancam, Wakil UNESCO Menyayangkan

Kamis, 23 Mei 2024 – 20:32 WIB
Status Warisan Budi Daya Jatiluwih Terancam, Wakil UNESCO Menyayangkan - JPNN.com Bali
Kawasan wisata Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Bali. Foto: Dok.JPNN.com

bali.jpnn.com, TABANAN - Munculnya kafe dan restoran di tengah sawah mengancam status warisan budaya tak benda subak Jatiluwih, Penebal, Tabanan, Bali.

Bahkan ada potensi status tersebut dicabut oleh UNESCO.

Potensi pencabutan status warisan budaya tak benda diungkap Wakil Delegasi Tetap Indonesia untuk UNESCO Prof Ismunandar.

“Betul, betul (berpotensi dicabut).

Kemarin saya kesana juga bertemu masyarakat dan sudah bertanya, kemungkinan itu yang harus disadari,” kata Prof Ismunandar.

Menurutnya, meski UNESCO sudah sejak lama melabeli subak Jatiluwih sebagai situs budaya tak benda, proses pemeriksaan mereka terus berjalan setiap dua tahun sekali.

Ada laporan berkala, tetapi kalau ada masyarakat setempat atau yang merasa memeliharanya tidak bagus, main rusak, tidak menepati janji awal, status tersebut bisa dicabut.

Prof Ismunandar menyayangkan kondisi tersebut.

Status warisan budi daya subak Jatiluwih terancam gegara munculnya kafe dan restoran di tengah sawah, wakil UNESCO menyayangkan
Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News