Sandiaga Uno Cek Desa Jatiluwih Bali, Siap Pamer Potensi ke Delegasi WWF ke-10

bali.jpnn.com, TABANAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memastikan Desa Jatiluwih di Kabupaten Tabanan, Bali, siap memamerkan potensi tata kelola air dengan kearifan lokalnya saat menerima kunjungan delegasi World Water Forum (WWF) ke-10.

Kepastian tersebut dilontarkan Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Jatiluwih, Penebel, Tabanan, Bali, kemarin (3/5).

“Kami pastikan dengan kunjungan ke Jatiluwih ini kesiapan sebagai site visit dari delegasi WWF ke-10 dan kita sudah lihat beberapa spot yang telah dipersiapkan," kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam pernyataan resminya yang diterima redaksi.

Menparekraf Sandiaga Uno menyatakan pengelolaan air di beberapa lokasi di Bali yang penuh dengan kearifan lokal sudah mendapatkan pengakuan dunia oleh UNESCO.

Oleh karena itu, pihaknya menilai siap untuk ditampilkan dalam WWF ke-10 yang digelar pada 18—25 Mei 2024.

Desa Jatiluwih ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya dunia pada 2012.

"Ini memantapkan posisi Indonesia dalam kepemimpinannya di forum pengelolaan air sedunia," ujar Menparekraf Sandiaga Uno.

Desa Jatiluwih memiliki sistem pengelolaan air yang dikenal dengan sebutan sistem subak yang membuatnya dikenal sebagai penghasil padi terbaik di Pulau Bali.