Sandiaga Uno Cek Desa Jatiluwih Bali, Siap Pamer Potensi ke Delegasi WWF ke-10
Subak sendiri merupakan organisasi tradisional yang mengatur sistem irigasi yang digunakan dalam bercocok tanam padi di Bali.
Desa Jatiluwih juga memiliki beberapa aktivitas untuk ditawarkan kepada wisatawan, di antaranya trekking sambil menikmati keindahan rice terrace atau terasering persawahan.
Hal ini sangat cocok untuk ditampilkan di hadapan delegasi WWF 2024.
Selain meninjau Desa Jatiluwih, Menparekraf Sandiaga pada kunjungannya ke Bali juga menyaksikan pelepasan burung endemik khas Bali dan cara pengusiran burung yang disebut dengan Kepuakan.
Kegiatan ini juga dihadiri Sesmenparekraf/Sestama Baparekraf, Ni Wayan Giri Adnyani, didampingi beberapa jajaran eselon 2 di lingkungan Kemenparekraf.
Hadir pula Director of the Regional Department for Asia and the Pacific UN Tourism, Harry Hwang; Sekretaris Daerah Tabanan, I Gede Susila; Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Bali Tjokorda Artha Ardana Sukawati dan Manajer Operasional DTW desa wisata Jatiluwih, Ketut Purna.
World Water Forum ke-10 fokus membahas empat hal, yakni konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).
Pemerintah Indonesia mengundang 43 duta besar dan empat organisasi internasional untuk turut berpartisipasi dan menyukseskan WWF ke-10. (lia/JPNN)
Menparekraf Sandiaga Uno mengecek Desa Wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali, siap pamer potensi ke delegasi WWF ke-10
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News