Bendesa IGA Adi Wiraputra: Masyarakat Ingin Taman Wisata Alam Sangeh Jadi Hutan Adat

Selasa, 28 Desember 2021 – 06:06 WIB
Bendesa IGA Adi Wiraputra: Masyarakat Ingin Taman Wisata Alam Sangeh Jadi Hutan Adat - JPNN.com Bali
Wisatawan saat menikmati objek wisata Sangeh. Jumlah kunjungan belum normal. Dalam sehari hanya puluhan. Padahal, sebelum pandemi bisa mencapai ribuan. (Dok. Radarbali.id)

IGA Adi Wiraputra mengeklaim, keinginan warga ini mendapat dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Badung.

Usulan itu sebelumnya sudah pernah disampaikan pada pihak Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Kami berharap, Mangku Pastika mendukung usulan itu sekaligus mengomunikasikan dengan kementerian terkait mengenai persyaratan yang harus dipenuhi agar usulan segera terealisasi,” paparnya.

Dengan menjadi hutan adat maka TWA Sangeh dapat sepenuhnya dikelola desa adat, sedangkan saat ini masih tergolong hutan konservasi.

Untuk beralih menjadi hutan adat, dasar hukumnya berupa Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 21 Tahun 2019 tentang Hutan Adat dan Hutan HAK.

"Jadi, tolong dibantu, apa yang harus kami siapkan dan lengkapi," bebernya. (antara/lia/JPNN)

Bendesa Adat Sangeh IGA Adi Wiraputra mengatakan, masyarakat ingin Taman Wisata Alam Sangeh jadi hutan adat

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News