Ahli Virologi Unud Anggap Varian Omicron Virus Aneh, Ini Analisisnya
bali.jpnn.com, DENPASAR - Langkah cepat diambil Pemerintah Indonesia untuk menangkal penyebaran varian terbaru virus Covid-19 asal Afrika Selatan berjenis SARS-CoV-2 B.1.1.529 alias Omicron.
Selain memperketat pintu masuk ke wilayah Indonesia, pemerintah juga melarang sejumlah negara asal Benua Afrika yang terkonfirmasi dan diduga sudah terpapar varian tipe B.1.1.529.
Pengetatan penerbangan internasional ini dituangkan melalui Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Bernomor 23 Tahun 2021 yang diterbitkan Minggu kemarin (28/11).
Ahli virologi Universitas Udayana Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengatakan, varian Omicron bukan turunan dari virus covid-19 varian Delta.
Menurutnya, meski banyak peneliti mengatakan Omicron merupakan turunan dari varian Delta, tetapi dirinya meyakini virus lain.
“Ini virus aneh, tidak mirip dengan varian lain,” ujar Prof I Gusti Ngurah Kade Mahardika dilansir dari Baliexpress.id.
Guru besar Fakultas Kedokteran Hewan ini belum bisa memastikan apakah virus ini berevolusi di Afrika dan berpisah dengan virus yang lainnya.
Ataukah varian Omicron adalah jenis virus baru yang terbentuk dari materi yang berbeda.
Virus corona masih mengancam. Keberadaan varian Omricon yang ditemukan di Afrika menjadi penyebabnya. Ahli virologi Unud menyebut virus ini aneh
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News