Hanura dan PDIP Klungkung Sentil Keras Bupati Suwirta, Sorot Masalah Penting Ini

bali.jpnn.com, SEMARAPURA - Fraksi-fraksi di DPRD Klungkung kembali mengkritisi kebijakan Bupati Nyoman Suwirta saat agenda pemandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD Klungkung Tahun 2022, kemarin.

Juru Bicara Fraksi Hanura DPRD Klungkung Wayan Buda Parwata secara terbuka mempertanyakan cicilan dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang harus dibayarkan Pemkab Klungkung mengingat pinjaman telah ditanda tangani pada perubahan APBD 2021.

Termasuk program pembangunan apa saja yang sudah dibiayai melalui uang pinjaman tersebut.

“Dengan pendapatan daerah dirancang sebesar Rp 1,1 triliun, mayoritas dari pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp 786.813.540.610, apakah sudah memperhitungkan cicilan dana PEN,” sentil Wayan Buda Parwata.

Fraksi Hanura juga menyoroti program pemasaran pada Dinas Pariwisata dalam belanja operasional yang dirancang Rp 5,4 miliar lebih dalam kondisi pandemi covid-19 seperti sekarang.

Rinciannya, Rp.3.849.247.275 untuk program penguatan promosi melalui media cetak, elektronik dan media lain dalam maupun luar negeri.

Rp.1.551.205.150 lagi untuk program peningkatan kerjasama dan kemitraan pariwisata dalam dan luar negeri melalui program penguatan promosi dan peningkatan kerja sama pihak lain.

Menurut Buda Parwata, meski Bali sudah membuka kunjungan wisata, tetapi sampai saat ini belum ada wisatawan mancanegara yang melakukan perjalanan wisata ke Bali.